Blogger Jateng

MAKNA "DUDUK DI SEBELAH KANAN ALLAH

Saudara-Saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus di dalam iman Kristen, ditekankan dua hal yang sangat ypenting yang harus dibedakan yang pertama adalah keilahian Kristus dan yang kedua adalah ketuhanan Kristus.


yang pertama bicara tentang keilahian, sebagai Allah, firman Allah itu adalah Allah. yang kedua bicara tentang Ketuhanan yang tidak lain fungsional atau jabatan. jadi ketika sang Mesias datang kedunia, kuasa-nya diberikan oleh Tuhan yang tidak lain adalah bapanya sendiri. Ya Allah dalam wujud roh yang dikenal sebagai Sang Bapa yang menekankan Sumber segala sesuatu telah memberikan kepada Yesus. 


Kenapa dibedakan antara Yesus dengan Bapa, karena Yesus itu Firman Nya Bapa, FirmanNya bapa itu dibedakan dengan sang Bapa, tetapi tidak bisa dipisahkan. begitu juga Roh Kudus adalah roh nya Allah Sang Bapa, tetapi tidak bisa dipisahkan sebagaimana manusia dengan pikirannya dan rohnya tidak bisa dipisahkan. itulah yang nantinya dengan penuh tanggungjawab dibawah pimpinan Roh Kudus dalam bimbingan terang firman Tuhan. 


Bapa-Bapa gereja merumuskannya di dalam apa yang dikenal dengan Tritunggal mahakudus, di dalam ajaran Tritunggal mahakudus itu sama sekali tidak berbicara tentang tiga Allah, tapi bicara tentang Allah yang satu.

gambaran mudahnya itu kira-kira seperti seperti manusia, di dalam diri manusia itu ada pikirannya manusia dan rohnya manusia. maka di dalam diri Yesus Ketika sang Firman yang menciptakan segala sesuatu, menjadi manusia dan diam di antara kita. maka firman Allah yang tidak terbatas memasuki ruang dan waktu yang terbatas. yang terbatas itu kemanusiaannya, tetapi firman Allah tetap tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu.


ketika Yesus bicara dalam kewibawaannya sebagai sang Firman yang adalah Allah, itu bisa dibedakan dengan kemanusiaannya yang haus, yang lapar, yang menderita di kayu salib, yang dicobai, bahkan yang mati dalam keadaannya sebagai manusia.


 Kalau dua kodrat Kristus ini bisa kita pahami dengan baik, tidak ada lagi orang yang bisa mengguncang iman kita. Yesus itu Tuhan, kok mati ? Tuhan tidak bisa mati! karena tuhan itu jabatan, yang mati itu kemanusiaan Yesus. maka di dalam '1 Petrus pasal 38' jelas dikatakan, dia yang dibunuh dalam keadaannya sebagai manusia. 

jadi kemanusiaan itu yang mati, Allah tidak bisa mati. karena Allah itu roh Tuhan tidak bisa mati, karena "Tuhan itu jabatan". lalu apa bedanya ketika Yesus menyampaikan misalnya dengan penuh Wibawa, 'anakku dosamu sudah diampuni' itu bicara dalam wibawanya sebagai Firman Sang penebus sendiri yang membebaskan manusia dari dosa-dosa. tetapi ketika dia mengatakan 'aku haus' itu dalam kemanusiaannya. 


kok bisa disandang oleh satu orang yang dikenal dengan Yesus Kristus, Kenapa tidak! anda bisa membedakan ketika Jenderal Soedirman memimpin perang gerilya angkat senjata Serang dan pertahankan perbatasan kota Jogja, misalnya yang mengatakan ini mulutnya Jenderal Sudirman tetapi ke Jendralan-nya dengan ke Sudirman-nya kan tidak bisa dilepaskan. tapi seandainya Sudirman tidak berpangkat Jenderal tidak ada orang yang menghiraukan, pangkatmu apa nyuruh-nyuruh saya panggul senjata kan.

karena dalam diri sudirman melekat dengan Jendralan-nya, maka dia dihiraukan orang.


tapi ketika di rumah dia mengatakan kepada istrinya agar dia di bikinkan kopi susu, itu kan karena Sudirman-nya, sebab tanpa berpangkat Jenderal pun istrinya akan membuatkan kopi susu untuk dia. dari sosok yang sama kemanusiaan Pak dirman itu di dalam dirinya ada kuasa ke Jendralan-nya, tidak bisa dipisahkan tapi bisa dibedakan, itu mudahnya untuk memahami. 


Saudara-saudara terkasih, Allah berfirman, bahwa duduklah Kamu di sebelah kananku dan itu bukan orang Kristen yang ngarang Ngarang, itu berasal dari kitab Mazmur. 


maka ketika Yesus menyampaikan ungkapan-ungkapan sebagai sang Mesias itu bisa dibedakan kemanusiaannya dan juga otoritasnya sebagai Tuhan. dan Tuhan itu kuasa yang diberikan oleh sang bapa yang tidak lain wujud ke-allah-an itu sendiri kepada kemanusiaan sang Kristus. 


makanya dikatakan, "Yesus berkata: segala kuasa baik di sorga maupun di Bumi telah diberikan kepadaku" buktinya apa yang dikatakan Yesus semuanya jadi. itu karena kuasa Firman! "anakku dosamu sudah diampuni" apa Manusia Biasa mengampuni dosa ? bahkan Kristus pun melakukan perbuatan-perbuatan yang hanya dilakukan oleh Allah, misalnya menghidupkan orang mati. kuasa untuk mematikan dan menghidupkan itu hanya dari Tuhan. menghakimi pada saat akhir zaman, kuasa penghakiman itu kuasa ketuhanan, bukan karena Yesus bisa menghidupkan orang mati dia disebut Tuhan! Sebab tuhan pun bisa mengijinkan nabi-nabinya untuk melakukan hal yang sama tetapi atas ijinnya Tuhan. untuk Kristus, bukan karena dia menghidupkan orang mati Dia diangkat jadi Tuhan, karena memang dia Tuhan makanya kuasa menghidupkan orang mati, kuasa kebangkitan melekat pada dirinya. 



Jadi yang pertama tentang keilahian, itu merujuk sebagai firman Allah yang adalah Allah. 

pada mulanya adalah Firman dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah Allah. pada mulanya itu tidak dibatasi oleh ruang dan jaman, ruang dan waktu, karena dia tidak terbatas. dia yang ada, yang sudah ada, dan yang akan datang.


 Allah yang sudah ada, yang ada, yang akan seterusnya ada.

 Jadi tidak pernah suatu waktu atau Sedetik waktu atau sekejap pandangan pun Allah pernah tidak ada. Allah selalu ada, karena Allah itu hidup karena roh kudus-nya dan Allah itu berkuasa karena FirmanNya. maka juga tidak pernah ada waktu dimana Allah ada tanpa firman dan tanpa rohnya itulah yang disebut Tritunggal. gampangan-nya kalau Allah tidak ada Firman Bagaimana Allah bisa menciptakan alam semesta, Bagaimana Allah bisa menitahkan "Jadilah Terang maka terang itu jadi" itu karena kuasa Firman yang ada dalam dirinya.

 

Bagaimana Allah bisa hidup dan menyalurkan kehidupannya kalau dalam dirinya tidak ada roh yang menjadi sumber hidupnya,  jadi orang yang mengatakan Allah itu hidup, Allah itu maha perkasa, Allah maha hidup, Allah maha mendengar, Allah Maha Melihat. melihat, mendengar, hidup, itu karena apa ? Yang Pertama melihat, mendengar itu cirinya orang hidup. karena kalau tidak hidup, tidak mendengar dan tidak melihat. tapi mendengar, melihat, yang adalah ciri kehidupan orang hidup atau yang hidup itu karena ada sumber hidup dan sumber hidup itulah yang disebut  roh yang kudus Roh Kudus Allah dan itu bukan karangan perjanjian baru. anda membaca kitab torah disitu ada : Allah, firman Allah, Roh Allah.  pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi di sini ada kata Elohim WH arep dan bumi. bumi itu kosong belum berbentuk dan kegelapan menutupi Samudera Raya,  dan roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.


Artinya menyalurkan hidup kepada ciptaan yang dalam proses pembentukan tadi. lalu berfirmanlah Allah Jadilah Terang maka terang itu jadi. jadi Allah menciptakan alam semesta ini dengan rohnya dan FirmanNya.


penegasan dalam kitab suci bahwa Putra atau firman Allah itu satu dengan Allah, Kapan Yesus mengucapkan itu ?  ketika anda membaca "Johanes pasal 8:42 'Yesus menekankan bahwa Allah itu adalah bapa, bapamu. jikalau Allah bapamu Kamu mengenal aku. Mestinya kamu mengenal aku kalau Allah itu kamu akui sebagai bapamu, bukan berarti bapa itu artinya laki-laki, enggak lah. Tuhan itu kan bukan laki-laki bukan perempuan juga bukan transgender. Tuhan itu adalah biyon gender bukan laki-laki bukan perempuan bukan banci, Tuhan itu mengatasi gender.


Makanya dalam Alkitab jelas kalau kamu percaya Allah Bapamu kamu pasti mengasihi aku, Sebab aku keluar dan datang dari Allah. aku yang keluar dari Allah itu tentu bukan kemanusiaan Yesus karena kemanusiaan Yesus keluarnya dari Bunda Maria "Lukas pasal 1 ayat 42 : terpujilah Engkau diantara perempuan Ini kata yang diberlakukan bagi Bunda Maria dan terpujilah buah rahimmu. 

Berarti secara manusia Yesus  buah rahim Bunda Maria, kemanusiaannya. tapi keilahiannya, Firman itu keluar dari Allah.


Maka dalam pengakuan iman itu disebutkan yang diperanakkan dari bapa sebelum segala abad. Apa ada orang diperanakkan dari bapa ? Kan enggak ada.  berarti ungkapan lahir di sini bukan kelahiran fisik kalau orang Jawa mengatakan itu "mejile Sabdo langgeng Soko gusti kang moho langgeng ing jaman kelanggengan" Karena Tuhan tidak terikat oleh ruang dan waktu maka langgeng.  


Kristus secara Ilahi dia diperanakkan dari bapa tanpa seorang ibu, karena Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan secara fisik.


kelahirannya yang kedua yang lahir dari ibu secara jasad dalam kemanusiaannya, tanpa seorang ayah.


Putra Tunggal Allah yaitu firman Allah yang bersama-sama dengan Allah dan firman Allah itu adalah Allah. kenapa ditekankan firman Allah itu adalah Allah, jangan salah paham dan jangan berpaham salah, yang disebut sepenuhnya Allah itu bukan kemanusiaan Yesus. yang disebut sepenuhnya Allah itu Firman Allah, firman Allah itu sepenuhnya Allah.


Firman itu telah menjadi manusia, tidak pernah dikatakan Firman setengah manusia tidak pernah dikatakan Firman seperti manusia tapi Firman benar-benar menjadi manusia. ketika Firman menjadi manusia, dia sebagai apa ? sebagai Mesias. Mesias itu adalah Imam, nabi, raja. dan jabatan Misias itu sebagai Imam, nabi, Raja. itu juga bukan orang Kristen yang mengarang-ngarang, makanya Raja Daud menulis Mazmur dan itu yang dicatat di dalam Mazmur 110 "firman Tuhan : kepada adonai kepada tuanku, duduklah di sebelah kanan-Ku, Sampai kubuat takluk musuh-musuhmu dibawah kakimu" 


artinya apa teks ini ? Firman Tuhan kepada tuanku dulu Bait Suci itu menghadap ke Timur, Bait Suci itu terdiri dari tiga ruangan. ruangan yang pertama namanya ruangan mahakudus diruangan mahakudus itu Allah Allah hadir, nah sebelah kanan ruangan maha Kudus itu istana Daud. karena sang Mesias sebagai nabi dan raja. pertama sang Mesias sebagai raja itu keturunan Daud. 


Itulah sebabnya di awal Anda membaca Alkitab, penegasan dilakukan inilah kitab silsilah Yesus Kristus Putra Daud, karena Mesias itu lahir dari keturunan Daud sebagai raja, maka duduklah di sebelah kanan. 


jangan membayangkan ada dua kursi, terus 'Allah di sebelah kiri, Mesias di sebelah kanan', tidak seperti itu. 


ungkapan tangan kanan, sebelah kanan itu kan ungkapan universal sebetulnya. 


"sudah ketemu pak presiden, ya kita hanya ketemu tangan kanannya bukan berarti tangannya Pak Jokowi copot menemui Anda. tangan kanannya, orang kepercayaannya itu loh.

jadi ungkapan sebelah kanan itu jangan dibayangkan dua wujud yang terpisah, tidak seperti itu!!!


Sumber YT Bambang Noorsena

Posting Komentar untuk "MAKNA "DUDUK DI SEBELAH KANAN ALLAH"